Totally Friendly

True Story, True Friendly, and Trus Life

Kabinet Inspiratif

Kabinet BEM Fakultas Teknologi Industri-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011/2012

Kominfo Army

Keluarga Besar Departemen Komunikasi dan Informasi BEM FTI-ITS 2011-2012

Kominfo

Keluarga Kominfo BEM FTI-ITS 2010-2011

Cangkruk Bareng Kelas Seasion 3

Keluarga Kecil Teknik Fisika Angkatan 2009 Kelas A

Pages

Monday, March 05, 2012

Hambatan


 
Kehidupan ini adalah sebuah misteri
Pagi-siang-malam, pagi-siang-malam, pagi-siang-malam, tidak bisa memang dituliskan hingga sebanyak 365 kali yang sesuai dengan hari-hari yang dilewati selama setahun. Berbagai jenis plan telah tertulis di agenda, mulai dari membuka mata hingga menutup mata sejenak untuk mengakhiri hari ini.

Manusia hanya merencanakan, namun Ia yang menentukan. Itulah Takdir!!!
Takdir masih bisa kita ubah dengan sebuah usaha, atau dalam bahasa tekniknya, usaha/kerja merupakan gaya yang kita lakukan sebesar jarak tertentu. Dalam hal ini, gaya bisa diungkapkan sebagai niat. Dorongan yang timbul dari sebuah niat sangatlah berpengaruh kepada perpindahan (gerak) yang akan kita lakukan dan seberapa jauh langkah kaki kita ini berpindah.
Disetiap usaha yang kita lakukan, hambatan pun ikut serta mengirinya agar kita menjadi semakin pelan, pelan, dan terus pelan hingga tidak terjadi perpindahan. Inilah pelengkap kehidupan. Tak dapat dipungkiri, untuk menempuh sebuah perjalanan tentu pasti ada yang namanya hambatan. Semu atau tidak, itulah wujudnya. Keras atau lunak, itulah sifatnya. Wujud dan sifatnya hanya bisa diubah, kita tidak bisa kita menghapusnya. Kuatnya sebuah hambatan, membuat bekas pada diri kita. Terkadang terlintas yang namanya pembunuhan pada diri sendiri, karena terjunnya grafik perpindahan kita. Hambatan sebenarnya adalah sebuah ketakutan tersendiri yang ada dalam diri.
Terkadang, sebuah perencanaan dalam perjalanan diperlukan adanya sebuah belokan untuk menghindari hambatan.
Kekuatan atas gaya kita dalam menghasilkan kerja diujilah!!! 
Hati... itulah jawabannya. Katakanlah pada hati kita apa yang bisa kita lakukan, apa yang bisa kita ambil dan apa yang bisa kita peroleh sebelum diolahnya menuju saraf otak kita.

Jangan bersedih atas apa yang telah kau lihat
dengan seluruh kebohongan dan penghianatan hidup yang kejam
tapi jangan khawatir, di dalam hatimu terletak sebuah kunci untuk membuka seluruh rahasia kehidupan yang kita lihat

ketika kamu merasa kehilangan semuanya
ketika kamu tidak tahu siapa temanmu atau musuhmu
kamu heran kenapa kamu sendiri
jangan bersedih dengan apa yang kamu lihat
kehidupan sesungguhnya adalah sebuah penderitaan
tapi satu hal yang selalu bekerja untukku
kegelisahan berakhir ketika keyakinan tumbuh

#Lirik Sami Yusuf : Worry End (Versi Terjemahan Indonesia)




Saturday, March 03, 2012

Menulis Atau Tidak, Itu Pilihan!!!

Pas buka situs kampus okezone, sepintas melihat rubrik suara mahasiswa yang lagi membahas tentang 

Polemik Karya Ilmiah Sebagai Syarat Kelulusan. Alhasil mencoba kemampuan menulis... akhirnya tertempel juga tulisan ini di rubrik suara mahasiswa.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT edaran bernomor 152/E/T/2012 yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terkait publikasi karya ilmiah cukup mengejutkan dunia pendidikan. Surat tertanggal 27 Januari 2012 yang ditujukan kepada Rektor/Ketua/Direktur PTN dan PTS seluruh Indonesia ini, berisi:


1. Untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.
2. Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional. 

Berdasarkan Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), sampai Januari 2012 tercatat lebih dari 7.000 jurnal ilmiah yang diterbitkan dan kurang dari 4.000 jurnal yang secara kontinyu mengirimkan terbitannnya ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Jurnal yang saat ini dapat diakses yaitu 5.400 jurnal baik dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dengan lebih dari 80 ribu artikel dan 38 ribu dapat diakses secara lengkap. 


Hal ini sangat berbeda jauh ketika kita melihat jumlah perguruan tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Perspektif Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud. Data itu menyebutkan, ada 3.016 perguruan tinggi yang terdiri atas 83 PTN dan 2.933 PTS di seluruh wilayah Indonesia. 
Berdasarkan bentuknya, perguruan tinggi di Indonesia terdiri atas 460 universitas, 1.306 sekolah tinggi, 162 politeknik, 54 institut dan 1.034 akademi. Jumlah mahasiswa yang terdaftar di PTN dan PTS di bawah Kemendikbud tercatat di Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) yakni 3.611.705 orang. 

Jumlah mahasiswa dan perguruan tinggi yang cukup besar tersebut, semestinya bisa menghasilkan karya tulis yang besar pula. Namun, faktanya hal ini berkebalikan. Jumlah mahasiswa tidak sebanding dengan banyaknya jurnal yang telah diterbitkan oleh ISJD. 

Calon sarjana dan seorang sarjana sewajarnya telah memiliki modal kemampuan menulis. Sewajarnya seluruh hasil pekerjaan  sering dikemukakan kepada rekannya, secara minimal. Buruknya, ketika kemampuan ini tidak diasah, bisa-bisa menjadi tumpul.

Untuk media yang menampung tulisan karya ilmiah pun saat ini telah bermunculan, seperti Scopus dan Google Scholar. Berbagai jenis jurnal pun bermunculan baik jurnal online maupun jurnal elektronik (E-journal). Saat ini yang bisa dilakukan adalah mengasah kembali kemampuan menulis mahasiswa secara "paksa". Salah satu contoh riilnya adalah sesuai dengan surat edaran Dikti, yang "memaksa" mahasiswa menulis sebagai prasyarat lulus dalam bangku perkuliahan. Selain itu, diadakannya sejumlah pelatihan menulis karya ilmiah juga bisa digunakan untuk mengiringi dalam pengasahan kemampuan menulis mahasiswa.

NB :
Bisa juga dilihat disini :
http://kampus.okezone.com/read/2012/03/02/367/586031/menulis-atau-tidak-itu-pilihan