Totally Friendly

True Story, True Friendly, and Trus Life

Kabinet Inspiratif

Kabinet BEM Fakultas Teknologi Industri-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011/2012

Kominfo Army

Keluarga Besar Departemen Komunikasi dan Informasi BEM FTI-ITS 2011-2012

Kominfo

Keluarga Kominfo BEM FTI-ITS 2010-2011

Cangkruk Bareng Kelas Seasion 3

Keluarga Kecil Teknik Fisika Angkatan 2009 Kelas A

Pages

Friday, December 09, 2011

Hujan adalah Ujian



Aduuh.. koq hujan sii... Aku kan mau njemur baju. Bisa-bisa bajuku nggak kering donk!
Sial.. hujannya gak reda-reda. Malah makin kenceng aja. Batal deh hangout barengnya...
Yaa.. hujan.. Waduh.. kaos kakiku jadi basah deh.. Owow.. sepatuku... tak sempat terselamatkan pula.. Gara-gara hujan ni.. Bisa-bisa masuk angin.
Motor mogok, dasar hujan gak tahu aturan....

Kata-kata tersebut diatas sering sekali kita dengar atau bahkan pernah kita ucapkan baik secara langsung maupun di dalam hati. Tidak bisa dipungkiri memang, karena hujan itu manusia merasa kesal, jengkel dan bahkan kecewa. Seringkali, kita merutuki, memaki-maki ataupun merasa orang yang paling rugi ketika sepercik air hujan. Sangat jarang, kita merasa bersyukur dengan adanya reruntuhan tetesan-tetesan air yang telah dibuat oleh-Nya.

Tak bisa dipungkiri, dalam Al-Qur'an pun terlihat jelas akan makna turunnya air hujan ke kehidupan kita.

“Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Al-Fathir: 27)

“Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.” (QS Thaahaa: 53)

“. (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)[598].” (QS. Al-Anfal: 11)


Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."(QS. 6:99)

Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (QS. Al-A’raaf: 57)

“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30], padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 22)

“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.” (QS. Ibrahim: 32)

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Ruum: 48)

            Saudaraku, cukup banyak bukti bahwa hujan itu dibuat untuk kehidupan kita yang lebih makmur. Hujan bisa membuat diri kita menjadi tenteram (QS. Al-Anfal: 11), hujan membuat kehidupan tanaman di bumi ini berlangsung (QS Thaahaa: 53,QS. Al-Fathir: 27, QS. Ibrahim: 32, QS. Al-Baqoroh: 22, QS. 6:99 ) dan hujan juga bisa memberikan kita kebahagiaan (QS. Ar-Ruum: 48).

masihkah kita akan mengeluh ketika terjadi hujan???

Saturday, December 03, 2011

Isothermal Transformation Diagram


Diagram TTT atau Isothermal Transformation Diagram (I-T diagram) merupakan sebuah diagram yang menghubungkan transformasi austenite terhadap waktu (dalam skala log) dan temperatur. Dalam proses laku panas pada baja, biasanya pemanasan dilakukan hingga mencapai temperature austenite, kemudian ditahan pada temperature tersebut beberapa saat lalu didinginkan dengan laju pendinginan tertentu. Struktur mikro yang terjadi setelah pendinginan akan tergantung pada laju pendinginan. Karenanya sifat mekanik dari baja setelah akhir suatu proses laku panas akan banyak ditentukan oleh laju pendinginan. Proses transformasi ini dibaca dengan diagram TTT karena kondisi tidak setimbang. Setiap baja (komposisi penyusun baja yang berlainan) akan mempunyai I-T diagram sendiri.
Gambar 1. Diagram TTT untuk Baja Eutektoid (0.8%)
            Kurva sebelah kiri menunjukkan saat mulainya transformasi isothermal dan kurva sebelah kanan menunjukkan saat selesainya transformasi isothermal. Diatas garis A1 austenit dalam keadaan stabil (tidak terjadi transformasi walaupun waktu penahannya bertambah). Di bawah temperature kritis A1 pada daerah di sebelah kiri kurva awal transformasi austenite tidak stabil (suatu saat ia akan bertransformasi) dan disebelah kanan kurva akhir transformasi terdapat hasil transformasi isothermal dari austenite, sedang pada daerah diantara dua kurva tersebut terdapat sisa austenite (yang belum bertransformasi) dan hasil transformasi isotermalnya. Titik paling kiri dari kurva awal transformasi disebut hidung (nose) diagram ini. transformasi austenite diatas nose akan menghasilkan perlit sedangkan di bawah nose akan menghasilkan bainit. Tetapi bila transformasi berlangsung pada temperature yang lebih rendah lagi (dibawah garis Ms = Martensite start) akan diperoleh martensit.

Mekanisme Transformasi
            Perubahan austenite menjadi perlit berlangsung dengan difusi, suatu proses yang berlangsung dengan difusi selalu temperature activated dan time dependent serta berlangsung dengan mekanisme pengintian dan pertumbuhan.
            Bila austenite dipaksa berada pada temperature di bawah temperature kritis A1 maka dorongan untuk berubah makin besar, perubahan terjadi lebih awal tetapi pertumbuhan makin lambat, sehingga perlit yang terjadi makin halus. Makin rendah temperaturnya, maka dorongan termodinamik ini berubah menjadi gaya geser (shear force) yang dapa menggeser atom besi pada posisi tertentu (agar dapat berubah dari FCC menjadi BCC).
            Sebenarnya belum ferrit BCC yang terjadi namun suatu struktur BCT (Body Centered Tetragonal) karena austenite mengandung banyak karbon ketika berada di bawah temperatur A1.  Atom karbon yang terperangkap dalam ferrit tersebut membuat BCC memanjang. Karbon yang banyak ini akan keluar melalui proses difusi membentuk sementit dan BCT akan menjadi BCC (ferrit). Sementit yang keluar dari BCT akan keluar pada arah/bidang kristallografik tertentu dari ferrit yang terbentuk ( struktur bainit). Proses ini terjadi bila austenite didinginkan cepat sampai dibawah nose dan temperature berada diatas Ms.  Bainit akan terjadi pada transformasi isothermal dari austenite pada temperature di bawah nose. Pada temperature lebih tinggi diperoleh upper bainite (bainit atas) atau feathery bainite sedangkan pada temperature lebih rendah diperoleh lower bainite (bainit bawah) atau acicular bainite. Perbedaan dari kedua bainit tersbeut terletak pada susunan lamellarnya.
            Selain itu, dari phase austenite pada suhu diantara A1 dan dibawah nose, terbentuk pula perlit (struktur eutectoid 0.8% C yang terdiri dari phasa ferit yang diselingi dengan lapisan-lapisan Fe3C). dekomposisi dimulai dari nucleus cementit yang nantinya membentuk nodule dari ferrit. Nodul perlit terbentuk dari plat-plat ferit yang diselingi dengan pelat-pelat cementit. Pada  suhu  dekomposisi  austenit  pada  daerah  nose  akan  menghasilkan campuran perlit dan bainit dalam periode waktu tertentu.
Ketika austenite berada dibawah Ms, maka yang terjadi adalah difusi telah terhenti (karena atom karbon sudah tidak memiliki cukup energi) dan timbul struktur baru dari atom karbon menjadi BCT yaitu martensit. Karena adanya karbon yang terperangkap maka struktur itu menjadi tegang dan kekerasannya tinggi, tetapi juga getas. Banyaknya austenite yang bertransformasi menjadi martensit hanya tergantung pada temperature (mulai Ms dan berakhir di Mf). 

Sanji – 2 Tahun Kemudian


Setelah berlatih di Pulau Kamabakka (pulau yang seluruh penduduknya adalah waria), penampilan Sanji tidak banyak berubah. Cara pakaiannyapun masih sama, hanya sedikit jenggot yang tumbuh di janggutnya, kumis tipis dan mata kanannya yang dulu tertutup oleh rambutlah yang membedakan. Kini mata kirinya yang terbuka dan ternyata juga mata normal, bukan hal yang aneh atau ajaib (saya pernah berkata dalam hati, “Kalau mata kiri Sanji terbuka dan ternyata mata itu adalah mata seperti di cerita Naruto -tidak bermaksud mengejek-, aku akan berhenti membaca One Piece” :p). Hanya saja, alis Sanji-lah yang ajaib, karena pangkal alisnya-lah (bukan ujungnya seperti alis mata kanan) yang melingkar seperti obat nyamuk bakar.
Setelah 2 tahun di Pulau Kamabakka, Sanji juga menjadi orang yang sangat rentan terhadap perempuan cantik. Ketika melihat nami yang pakaiannya (seksi seperti biasanya :p) saja, membuatnya mimisan sampai terpelanting jauh. Bahkan ketika dipeluk oleh seorang duyung di Pulau Fishman, hampir seluruh darah di tubuhnya keluar lewat hidung dalam bentuk menyerupai duyung dan membuatnya hampir mati. Efeknya, Sanji harus menerima tranfusi darah dari dua orang Bajak Laut Manusia yang sepertinya juga kewaria-wariaan. Untung bagi Sanji, darah dari waria membuatnya kembali normal, tidak gampang mimisan dan artinya, tidak perlu banyak-banyak menyediakan darah untuk tranfusi. :D
Kemampuan
Dari sisi kemampuan betarung, setelah berlatih dua tahun, Sanji menjadi semakin kuat. Diceritakan kalau Sanji harus bertarung dengan 99 orang master dari Newkama Kempo untuk bisa mendapatkan resep dari Attack Cuisine (diterjemahkan secara bebas menjadi Hidangan Serang) yaitu masakan yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang dari dalam tubuh. Dan sebelum bertemu Ivankov, Sanji terus berlari karena dikejar oleh para Waria. Efeknya, Sanji bisa mematahkan leher Pacifista dengan sekali tendang (meskipun dia melakukannya bersama Zoro) di Sabaody sebelum berangkat ke Pulau Fishman. Selain itu, kemampuan larinya juga bertambah dengan sebuah jurus bernama Blue Walk. Belum ditambah lagi dengan kemampuannya “memanggang” salah satu kaki Kraken sampai kesakitan.
Jurus-jurus Baru Sanji :
  • Blue Walk (Langkah Biru) : Jurus bantuan (bukan jurus utama) yang digunakan Sanji untuk mempercepat langkah.  Jurus ini kemungkinan besar juga diperoleh dari Latihan Larinya (baca : dikejar waria.. :p) di Pulau Kamabakka. Sanji menggunakan jurus ini pertama kali di dalam laut untuk membantu Luffy yang akan menjinakkan Kraken, dan jurus ini dinilai Usopp membuat kecepatan Sanji di air sama dengan kecepatan berenang Manusia ikan normal.
  • Sky Walk (Langkah langit) : Jurus bantuan yang digunakan Sanji untuk “terbang”. Jurus ini didapatkan dari Latihan Larinya (baca : melarikan diri dari waria.. :p) di Pulau Kamabakka. Jurus ini beberapa kali digunakan dalam pertarungannya di Pulau Fishman.
  • Bien Cuit : Grill Shot (Matang Sempurna : Pukulan Panggang) : Sanji berlari menggunakan Blue Walk, kemudian berputar dan menendang ke belakang. Efek dari tendangan ini akan membuat sebagian area lawan yang ditendang menjadi seperti dipanggang. Jurus ini pertama kali digunakan pada Kraken.
  • Poêle à Frire : Spectre (Penggorengan/Wajan : Spektrum) : Sanji terbang menggunakan Sky Walk, kemudian melakukan tendangan berulang ke bawah. Jurus ini digunakan Sanji untuk menghajar beberapa orang anak buah Hody di Pulau Fishman.
  • Hell Memories (Ingatan Neraka) : Untuk melakukan jurus ini, Sanji harus mengingat hal-hal buruk yang diterimanya di Pulau Kamabakka. Dengan begitu, dia akan jadi sangat marah dan membuat seluruh tubuhnya “terbakar” dan kemudian menendang lawan sehingga lawanpun menjadi terbakar. Jurus ini pertama kali digunakan untuk menghajar Wadatsumi di Pulau Fishman.
Jurus Gabungan :
- Dengan Luffy
  • Armée de L’Air : Rubber Shoot (Angkatan Udara : Lemparan Karet) : Sebenarnya jurus ini bukanlah jurus khusus yang didapat setelah berlatih selama 2 tahun. Jurus Armée de L’Air merupakan jurus support (bantuan) untuk mendukung teman-temannya. Jurus ini pertama kali digunakan di Kerajaan Drum saat melawan Wapol. Dan di Pulau Fishman, Rubber Shoot ini digunakan untuk melemparkan Luffy ke arah Kapal Noah yang sedang mengejar Shirahoshi.

Friday, December 02, 2011

Kehidupan

In a Week...
Now...

Everything about Our Life






Unknow



Wanita yang cantik dan seksi itu
Kini menjadi ringkih dan layu

Ia menunduk di muka cermin dan senyumnya mendadak lenyap
Sementara jiwanya menuduh waktu yang begitu kejam
Merampas segala keindahan dari dirinya

Wanita itu beringsut...
Mengangkat wajahnya perlahan, dan
Melihat kulitnya yang mulai keriput
Namun pasti...
Mulai keriput...???

Ia tau cermin tak pernah menipu
Hingga akhirnya ia sadar bahwa apa yang selama ini dibanggakannya
CANTIK, MULUS, dan SEKSI pada akhirnya...

Akan membusuk, dan

Bersenyawa Dengan Debu...