Totally Friendly

True Story, True Friendly, and Trus Life

Kabinet Inspiratif

Kabinet BEM Fakultas Teknologi Industri-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011/2012

Kominfo Army

Keluarga Besar Departemen Komunikasi dan Informasi BEM FTI-ITS 2011-2012

Kominfo

Keluarga Kominfo BEM FTI-ITS 2010-2011

Cangkruk Bareng Kelas Seasion 3

Keluarga Kecil Teknik Fisika Angkatan 2009 Kelas A

Pages

Saturday, December 22, 2012

2012 Year in Review (Me)

2012 Year in Review (Me)
2012 akan segera berakhir, but bukan akhir dari sebuah kehidupan. Isu-isu akan kehadirannya kiamat di tahun 2012 ini (katanya sih bertepatan 21-12-2012), menjadi sebuah kejadian fenomenal. Sempat miris ketika banyak sekali orang "diluar" sana lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi kimat. Entah itu mulai dari penimbunan makanan, perlengkapan senjata dan sebagainya. So... lewat dari tanggal tersebut, saya masih bisa nyoba buat nulis di blog ini. Kiamat??? cukup pasrah kepada-Nya dan cukup mempersiapkan amal dan ibadah kita sebagai pertanggungjawaban kehidupan yang telah dijalani di Dunia.
Back to the topic...
Biasanya, di penghujung banyak sekali media yang menginfokan tentang rangkuman keseluruhan yang terjadi.  Ada review tentang Infotaiment, mancanegara, negara, bencana-bencana, prestasi dan sebagainya. Hampir semua media memberitakannya, dan biasanya terangkum dalam 1 menit dunia dalam berita (iklan disek... :D ). 
Berbeda halnya dengan media yang kupunya ini.1 menit, 1 jam...bahkan 1 hari pun tidak cukup buat menayangkan semua memori yang telah dibuat sepanjang tahun 2012 ini. Mencoba untuk flashback, semoga tidak ada yang terlewat.
Di tiap penghujung tahun sebelumnya (2011, red), pastinya kita memiliki "sesuatu" yang kemudian dinamakan "resolusi" 2012. Nah, sebenarnya gak muluk-muluk sih nih resolusi yang pernah guwe buat, yang penting bisa dijalankan sesuai dengan kemampuan :D.
Ini dia resolusi yang pernah kubuat dan telah dirasakan hingga detik ini.
Menikmati Pulau-pulau besar di Indonesia
Sebenarnya dulu sempat gak yakin, buat resolusi beginian.. tapi gimana lagi eh ternyata kesampaian juga. Pulau pertama yang dilalui adalah pulau Jawa, notabene tempat dimana guwe tinggal. Selain itu ada pulau Madura, yang bagian dari pulau Jawa. Alhasil, ini udah terdelete dalam list Pulau-pulau besar. Nah, yang paling menakjubkan adalah ternyata bisa menginjakkan kaki di pulau Sumatera (meskipun hanya sampai di Pelabuhan Lampung). Penginjakan kaki pertama kali ini, sayangnya tidak diabadikan dengan kamera, dikarenakan kondisi baterai sedang tidak bersahabat waktu itu. Kisah ini terangkum dalam KP in Action. Ditunggu saja :D
Menjadi Peserta PIMNAS XXV Jogja
Pertama kali dalam seumur hidup mengikuti event tingkat nasional yang bener-bener diselenggarakan secara nasional. Terima kasih sekali guwe ucapkan ke Tim TITANIA (tim PKM guwe yang lolos ke PIMNAS dengan ketua si Amal). Sedih, suka, cita, haru dan bahagia bercampur aduk menjadi satu. Inilah pertama kali dimana darah almamater tercinta benar-benar melekat dan terasa sekali di dalam dada. Berbeda halnya ketika berada di kampus sendiri, arogansi tiap jurusan yang cukup kuat. Namun disini ITS bersatu !!! Hingga teriakan vivat dari para kontingen ITS, berteriak VIVAT hingga membuat gedung UNY cetar membahana. Cerita lebih lengkapnya nanti ya... :D
Menjadi Wartawan Magang
Sebenarnya antara percaya atau gak percaya. Itulah yang pertama kali muncul di hati dan pikiran. Tak terbayangkan bisa magang menjadi seorang wartawan. Toh, ilmu yang dianut saat ini adalah ilmu Fisika Teknik, jauh sekali dari dunia jurnalis.
Kerja Praktek di PT.Krakatau Steel
Sebenarnya sih biasa saja, namun terlihat tak biasa ketika sudah mengalaminya. :D Kisah KP ini sudah dimulai sejak bulan April, namun baru bisa menginjakkan kaki itu pas bulan Agustus akhir, tepat sehari setelah umurku bertambah. Kisah KP masih belum berakhir, saat ini (22-12) masih berkutat dengan KP, namanya laporan KP. So.. dilihat nanti saja kelanjutan kisah KP.
Magang di MNI
Program yang diadakan MNI (masyarakat nano Indonesia) baru kuketahui tahun 2011 kemarin. Nah, sempat search info tentang MNI, eh ternyata ada yang namanya beasiswa TA/KP/Magang. Karena masih ragu, alhasil baru mencobanya tahun ini. Finally... Berhasil dan namanya berTApa (lihat yang di capslock ya, intinya sih itu). Cerita ini baru dimulai ketika diterima email balasan untuk proyek penelitian selama 3 bulan di Nanotechnology Research and Business Center (NRBC). Cerita ini akan dimulai pada tahun depan.
Foto Bersama KOMAR di JONAS
Bisa dibilang 3/4 berhasil. Usaha untuk mengumpulkan KOMAR (kominfo army) cukup membuat keringat berlebih dibandingkan memikirkan ketercapaian proker yang sedang diemban. Tepat pada umur 22 tahun, impian ini bisa tercapai dengan minus si Ainur di dalamnya.
Hatam 12 buku Bacaan
kalau masalah buku, entah sudah berapa buku yang bisa dihatamkan (pengecualian buat buku kuliah ya :p ). Di tahun ini berhasil mendapatkan berbagai macam buku yang sangat mudah untuk dikunyah. Seperti Habibie dan Ainun, 9 Summers 10 Autumn, Noah, Heroes of Olympus (3 seri), Indonesia Mengajar (seri 1 dan 2), Perahu Kertas, 9 Matahari, Notes from Qatar (1 dan 2), Seribu Malam Untuk Muhammad dan sebagainya.
Punya Proyek Penelitian sendiri
Alhamdulillah, di tahun ini bisa melaksanakan 3 jenis penelitian. 1 diantaranya adalah hasil pemikiran sendiri dan bisa menginspirasi orang lain buat dijadikan Tugas Akhir, yaitu penelitian tentang Cat :D
Mentraktir KOMAR
Kayaknya kalau 1 hal ini gak usah ditanyakan lagi, hasilnya adalah sukses :D
Berat Badan Turun
Sebenernya untuk ini pernah terjadi, ketika sakit melanda. Haaaaa, dan untuk tahun ini masih gagal. Mari lanjutkan di Tahun depan!!!
Posting 22 Tulisan di Blog
Waduh, untuk di blogger alhasil ini masih kurang dari target. Karena terlalu asik dengan Tumblr. Next time... jadi 23 tulisan berbeda di Blog !!!
Oh iya, angka ini dipilih berdasarkan umur yang nantinya akan dicapai. Insya Allah :D
Berlibur bersama Keluarga
Dalam setahun ini, masih sekali bersama keluarga bisa menikmati liburan bersama FULL TIM!!!. Meskipun hanya berlibur di Pantai Jangkar (pelabuhan jangkar, red) dan hanya dalam beberapa jam.
Prestasi Kerja Organisasi
Prestasi sempat diberikan oleh pak pres (si Fikri) atas kemampuan menulisku. Namun, prestasi terbesar di organisasi kemahasiswaan ialah LPJ akhir kepengurusan diterima oleh Dewa Presidium. Bagiku, prestasi terbesar adalah bisa memiliki anak-anak (staf, red) yang UTUH dari awal hingga akhir kepengurusan dan bahkan hingga detik ini. 
Donor Darah sebanyak 4 kali
Alhasil, masih 2 kali dalam setahun ini
Hatam Quran sebanyak 3 kali
Alhamdulillah.. bisa dijalankan :D
Toefl Score 500
Masih dalam banyangan...
Naik Pesawat Terbang
Alhamdulillah dalam setahun ini, bisa naik pesawat 2 kali dari surabaya-jakarta (PP) heee
Punya Kamera DSLR
Still waiting...
Qurban Kambing
Alhamdulillah... heee
Buat Paper tingkat Nasional
Alhasil.. belum terlaksana heee
Pendakian Gunung Krakatau
Masih belum bisa dilaksanakan, Insya Allah tahun depan :D
Promosi Wisata Situbondo
Alhamdulillah, sudah terlaksana dengan mengajak tim untuk dibawa ke Taman Nasional Baluran.

Itulah ke-22 resolusi 2012 yang kupunya dan beberapa sudah bisa dilaksanakan dan dicapai. Next.. di tahun 2013, akan terlahir 23 resolusi...

"Manusia yang merencanakan, Tuhan-lah yang menentukan"
Yang terpenting adalah... apapun yang terjadi pada diri kita, mintalah pertolongan pada Allah, karena Ia-lah Maha Pencipta SEGALANYA

Don't despair and never lose hope.. If you have a dream, if you want to change your life, the only way to do it to START! Start today! Start now while you can! Who knows what will happen tomorrow!

Ps. 
*Gambar diperoleh dari aplikasi fb.. yang bisa dilihat di SINI

This is My Family



“Families are a mystery… No matter what happens, their feelings always keep them connected”, Syukron
My room seemed empty. It felt like it suddenly became very quiet.  But, I’m not lonely. I’m fine. So don’t worry about me, okay?. After all, I can hear them… The voices of the people who love me… wherever I am… 
One more time, Father, Mother, Brother and Sister, thank you for give me beautiful of life. 
THIS IS MY FAMILY… Now and forever…

Ps : You can see at my tumblr, too, 

Wednesday, December 19, 2012

Trip to Africa van Java

Masih berada di tengah-tengah kesibukan praktikum, final project, laporan KP, proposal TA, laporan TA dan kawan-kawannya yang menghantui pikiran, alhasil diputuskan untuk me-refresh dan meng-upgrade pikiran. Dengan berbekal tas secukupnya, tanggal 7 Desember 2012 tepat pukul 20.30 WIB, start perjalanan dari Keputih Gang Makam E29. 
Jalan-jalan ini bertujuan ke Taman Nasional Baluran, yang telah dikenal dengan sebutan Africa van Java. Kenapa demikian??? ikuti saja terus ceritanya ya.. semoga tidak bosen :D
Kawasan TN Baluran ini terletak di desa Banyuputih, Kabupaten Situbondo, sekitar 28 Km dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Anggota tim kali ini adalah Ganda, Faia, Riska, Nursinggih, Herdian, Hak, Ola, Erna, Sustia, Nibras, Devi, Ewing, Fauzi, Fendi dan tentu saja Aku juga termasuk di dalamnya. 
Rencana perjalanan awal kami, seperti yang telah disusun oleh saya dan si pemilik ijenminertour (sponsor utama acara ini, Ganda) adalah menuju desa Asembagus, Situbondo terlebih dahulu untuk menginap dirumahku. Target tempat wisata yang dikunjungi adalah Padang Savana, Menara, Sumur Tua, Lubang Buaya terakhir adalah Pantai Bama.
Perjalanan ini kami lakukan dengan mengendarai 2 buah mobil. Rute perjalanan cukup singkat dan mudah dilewati( Surabaya-Pasuruan-Probolinggo-Situbondo ). Dari ke-15 orang ini, hanya 2 orang yang bisa nyetir, alhasil dari keberangkatan hingga sampai tujuan, supir tetap setia menemani yaitu si Ola dan Herdian. Di perjalanan, kami dikagetkan dengan Panorama dari PLTU Paiton (sakjane uduk panorama, tapi hiasan lampu Paiton di malah hari, heee) yang terlihat sangat indah dengan lampu-lampunya di malam hari.
Sampai di rumahku (kalau gak selah sekitar jam 3.30 WIB), kamipun beristirahat. Di pagi harinya kami barulah menuju TN Baluran. Akses menuju TN Baluran ini cukup mudah, hanya mengikuti jalan lurus dari Situbondo-Banyuwangi. Di perjalanan, banyak sekali ditemui Monyet dkk di  pinggir jalan. Tak luput pula, karena termasuk jalur pantura, banyak sekali truk-truk yang melewati jalur ini.
Sesampainya di TN Baluran, yaitu di desa Batangan, Kec.Banyuputih, kami melapor terlebih dahulu kepada petugas dan membeli tiket terlebih dahulu. Saya masih teringat kata-kata dari salah satu teman saya (tapi lupa sapa yang ngomong), "Murah banget ya tiketnya di TN Baluran, tak pikir kayak Taman Safari yang hampir puluhan ribu". Sebagai orang pribumi asli situbondo, antara senang dan tidak bisa diomongin seperti itu. Namun, karena kondisinya sekarang adalah Mahasiswa, jadinya beruntung sekali dapat liburan murah meriah seperti ini ^_^. Oh iya lupa, tiket masuk ke TN Baluran (khusu Pelajar/Mahasiswa) cukup membayar Rp.1250/orang dan tiket parkir mobil Rp.6000/mobil. Sayang sekali, perjalanan kali ini tidak ada agenda foto di depan pintu masuk/gerbang TN Baluran, alhasil ini gambar gak ada orangnya.
Pintu Masuk TN Baluran
Mobil berjalan pelan-pelan serambi menikmati pemandangan alam di kanan kiri. Di awal perjalanan kami disuguhi biawak yang melintas jalan, rusa dan anaknya yang sedang makan. Kondisi jalan yang rusak (bisa dibilang bukan aspal, karena jalan tidak rata dan berbatu meskipun terkadang ada sedikit jalan aspal) tidak menyurutkan kegembiraan kami melihat hewan-hewan di sekitar. Burung-burung terlihat melintas dari satu pohon ke satu pohon lain, plus ditambahi dengan keindahan sayap kupu-kupu yang mengiringi perjalanan kami (dimana saat ini kupu-kupu sudah jarang terlihat di kota, apalagi di Surabaya). 
Kami melewati jalan yang bernama Evergreen , suatu daerah di Baluran yang selalu hijau. Dan tak lama dari tempat itu, sampailah kami di Bekol (katanya sih, pusat pariwisata di Baluran, karena di Bekol ini kita bisa menentukan wisata mana yang akan kita pilih) sekita 12 km dari pintu masuk. Nih, ada rutenya...
Peta Ekowisata Taman Nasional Baluran
Bekol juga terkadang disebut sebagai Pojok Savana, alhasil di Bekol ini kami mengambil banyak sekali gambar, entah itu gambar narsis atau gambar yang lain. Dari sini kita bisa berjalan kaki ke menara pengawas. Dari menara kita bisa melihat hamparan luas savana di sebelah timur, lautan biru dan Gunung baluran. Sebenarnya di menara ini, kita bisa melakukan kegiatan Bird Watching dan satwa-satwa lain seperti banteng ataupun rusa. Akan tetapi karena perlatan yang kami bawa hanya sebatas kamera poket, maka hanya foto pemandangan alamnya saja yang jadi buktinya. Ketika di menara, kita juga disambut dengan sekumpulan monyet-monyet dan kicauan para burung. Dan untungnya juga, kami melihat sosok Burung Elang sedang memainkan aksinya.
Puas berfoto-foto di menara, kami turun ke pos Bekol. FYI, di pos bekol ini disediakan penginapan bagi yang ingin bermalam. Tempatnya bersih dan rapi plus MURAH (sekitar Rp.150.000 / hari), hanya saja di sini listrik sangat terbatas karena hanya bergantung pada PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Suraya) dan Generator Diesel untuk digunakan pada malam hari. Selain dai Bekol ini, penginapan juga bisa didapatkan di Pantai Bama.
Pantai Bama berjarak 3 km dari pos bekol. Jalanan dari Bekol lumayan bagus timbang jalanan dari pos Batangan (pintu masuk) ke pos bekol. Kira-kira dalam ratusan meter dari pos Bekol, kami sampai di savana Bekol (sayangnya karena masih di musim panas, savana terlihat gersang). Untuk kali ini, kami menikmati pemandangan savana dari dalam mobil dikarenakn cuaca yang begitu amat sangat panas (tepat jam 12 siang). Sebenernya di savana ini juga terdapat menara pengawas lagi, yang dinamakan tower Tengah. Dari sana, menurut informasi, kita bisa melihat berbagai satwa yang ada dengan lebih jelas, seperti banteng dan rusa serta aneka macam burung. Akan tetapi karena alasan cuaca yang amat sangat panas itu (maklumlah, dari 15 orang, 8 orang diantaranya adalah cewek, takut hitam. hahaha), kami tidak sempat mampir. Perjalanan dilanjutkan ke pantai Bama.
Di perjalanan menuju Bama ini, banyak sekali monyet yang berkeliaran. Jendela mobil yang awalnya terbuka untuk menikmati udara segar Baluran, segera kami tutup karena takut ada serangan monyet secara tiba-tiba. ahhaha. Soalnya dari semua sumber yang ada dan berdasrakan pengalaman pribadi, Monyet disini lebih buas dari Buaya darat. hahaha
Akhirnya sampailah kami di pantai Bama. Sepi, tapi indah dan bersih. Di pantai bama ini banyak sekali yang bisa kita lakukan selain menikmati keindahan pantainya. Disana kita bisa snorkeling, naik perahu yang dilengkapi dengan bottom glass untuk menikmati keindahan terumbu karand dan ikan disekitarnya, berenang, outbond, main voli pantai, tracking dan berkano, untuk Diving (katanya) akan ada tahun depan.
Patut diketahui, di pantai Bama ini hati-hati ketika akan membawa barang, terutama makanan di sekitar pantai. Secara tiba-tiba serangan dari sekumpulan monyet bisa membuat jantung deg-degan. hahahaa. Kalau ini bukan parno lagi, namun kenyataan yang tak bisa dihindari. Ada sedikit cerita unik di sekitar pantai Bama. 
Biasanya, monyet atau hewan pasti diliatin sama manusia kalau mereka lagi makan. Nah ini, malah monyet yang melihat manusia makan. Dan parahnya lagi, para manusia-manusia ini makannya di tengah pantai. Nih buktinya...
Alkisah, ada 2 orang cowok sedang membawa keranjang makanan. Dalam perjalan dari mobil menuju TKP, salah seorang cowok, sebut saja namanya Ganda (tanpa rekayasa, ini nama asli, loh.. hhaaa), sudah memiliki firasat bahwa dia diikuti oleh beberapa ekor monyet. Padahl sebelumnya, menurut AKL (analisa kondisi lingkungan) yang telah kami pelajari di LKMM Pra-TD.. hussshh.. opo maneh iki... tempat ini merupakan tempat yang paling aman dari serangan monyet, karena amat sangat sepi dan daerahnya berbatu. Namun apa dikata, ternyata penciuman dari monyet lebih tajam timbang analisa kami. hahahaa, alhasil praktek AKL gagal diterapkan disini. Lanjut ke kisahnya...
Dengan keadaan yang cukup santai, menganggap suatu firasat hanyalah sebuah firasat yang tak pernah terjadi, alhasil cowok itu, ganda dan sebut saja cowok satunya lagi adalah Hak, berhasil membawa keranjang makanan ke TKP. Belum sampai puluhan menit keranjang menginjakkan diri di lahan pantai.. tiba-tiba muncul serangan dari depan, yaitu seekor monyet. Buruknya lagi, monyet tersebut berhasil merebut sebuah telur setelah mengacak-acak keranjang dan melawan Ganda. Sekiranya kalau di tempat itu ada acara penghargaan, mungkin dari kami berlima belas, hanya si Ganda yang berhasil mendapatkannya. Hahaaaaa
Dan terjadilah sesuatu yang ekstrim. Menurut salah satu anggota, lupa sapa yang memberikan ide, alhasil diputuskan untuk makan siang di tengah pantai, yaitu di bebatuan seperti foto diatas itu tuh. Berdasarkan pengalaman nonton acara Kera Sakti, dia takut terhadap air, akhirnya diaplikasikanlah materi itu di tempat ini dan ternyata Berhasil !!!!! Ternyata, baru sadar kalau kali ini menonton TV juga ada gunanya.. ahhahaa
Kembali ke paket wisata....
Patut diketahui pula, di sebelah timur pantai Bama ini juga terdapat hutan mangrove. Selain berfungsi sebagaimana mestinya, tempat ini juga biasanya difungsikan sebagai tempat memancing yang paling aman di tempat ini. Karena tidak ada seekor pun monyet bergelanjungan dan jalan-jalan di tempat ini. Perbedaan antara mangrove disini dan di Surabaya terlihat amat sangat jelas (sedikit saja sih, bandingin sama disini.. heee). Di sini banyak sekali kupu-kupu yang terbang mengikuti perjalanan kami, sekumpulan ikan berenang bersama, nyanyian burung yang begitu kencang, dedaunan yang hijau plus kita juga bisa turun menikmati air laut bersama sekumpulan ikan.
Setelah usai menikmati pantai bama dan mangrove serta berjuang melawan si Kera dan sekumpulannya, akhirnya perjalanan kami akhiri disini. Tepat ketika sunsite hampir muncul kami langsung meluncur menuju Savana. 
Sampainya di Savana, kami langsung turun menikmati hiasan padang rumput di kanan-kiri (meskipun dalam kondisi kering) plus tak lupa juga acara foto-foto dengan si Canon. Latar belakang Gunung Baluran terlihat sangat indah dengan hamparan savana di bawahnya. Sayang sekali saat itu puncaknya tertutup awan. Tapi kami cukup menikmati foto tersebut dengan riang gembira, hahaha. Sayangnya yang mengabadikan foto disini hanya kami, angkatan 2009 (aku, ewing, ola, fendi, fauzi, devi, sustia dan nibras). Ini dia fotonya...

Momen sore hari ini memang merupakan momen yang paling tepat dan tak bisa dilupakan oleh kami. Disini kami melihat pemandangan dari Burung Merak di tengah hamparan savana yang cukup luas, plus sekumpulan Rusa. Dikarenakan resolusi lensa kamera yang kurang memenuhi kriteria pengambilan gambar.. alhasil gambar yang didapat hanyalan seperti ini (meraknya ada di tengah tuh.. heee *semoga keliatan*).
Kami pulang setelah menikmati momen-momen itu. Meninggalkan sejuta pemandangan indah Pantai Bama, Mangrove, Savana, Bekol, Menara Pengawas dan kawan-kawannya. Suatu saat, TN Baluran ini harus dikunjungi lagi. Menjelajahi tempat-tempat yang belum sempat kami datangi dalam kurun waktu sehari yang singkat itu. Mendaki gunung baluran, menyusuri tepian pantai, mengamati burung dan satwa lain dengan seksama dan saat itu yang belum menampakkan dirinya adalah si Banteng. Masih banyak satwa-satwa yang belum saya lihat di Baluran. Banteng Jawa (yang katanya satu-satunya yang masih ada di pulau Jawa ini), Banteng Air dan Macan Tutul, semoga suatu saat nanti bisa diberi kesempatan untuk menikmati Baluran ini lagi.
*Back to topic.. Sudah dapat khan kenapa Taman Nasional Baluran dinamakan Africa van java... kalau yang belum kayaknya lebih tepat kalau main-main kesini.. Tidak mahal kok, total biaya dari Surabaya ke TN Baluran hingga balik ke Surabaya lagi ini, cukup merogok kocek sebesar Rp.100.000 dijamin PUAS !!! hahaaa
Perjalanan pulang ini diganggu oleh rasa kantuk yang menyerang seluruh anggota tim, termasuk saya dan si pengemudi. Untunglah rasa kantuk bisa tertahan hingga sampai di Rumah saya dengan selamat. Alhamdulillah.
Rasa lapar mulai melanda dicampur dengan rasa kantuk plus bumbu kebahagiaan yang terpancar dari wajah anggota tim. Dan direncakan di malam hari, kami menikmati kuliner di desa saya, Asembagus, yaitu makan Nasi Sodu.
Keesokan paginya kami kembali ke Surabaya. Selain menikmati baluran, di luar dugaan kami berhenti untuk menikmati pantai Pasir Putih Situbondo sambil menikmati pantai, terumbu karang, kapal dan makan siang di pinggir pantai. Sesampainya di Surabaya, kami langsung pulang menuju kosan masing-masing dan siap menyambut hari Senin yang cerah (karna minggu malam kami sampai di Surabaya).

SELESAI

Keindahan alam merupakan salah satu karunia tuhan untuk manusia yang sangat patut untuk disyukuri keberadaannya.
Inilah INDONESIA-ku.... Tanah dengan Sejuta Keunikan dan Keindahan Alamnya...

Ps :
*) Foto-fotonya bisa dilihat di album INI INI dan INI


More info:
Informasi lengkap tentang Taman Nasional Baluran, tentang sejarah, letak, akses, keadaan cuaca, dan lain sebagainya bisa dilihat disini http://balurannationalpark.web.id











Wednesday, July 25, 2012

Bila Aku Jatuh Cinta



Allahu Rabbi aku minta izin 
Bila suatu saat aku jatuh cinta 
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang 
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi 
Aku punya pinta 
Bila suatu saat aku jatuh cinta 
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas 
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi 
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta 
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu 
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi 
Bila suatu saat aku jatuh hati 
Pertemukanlah kami 
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi 
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati 
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku 
Anugerahkanlah aku cinta-Mu... 
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

Say No to GALAU



“Tidaklah seorang muslim ditimpa oleh kegalauan atau kesedihan lalu ia mengucapkan:

- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

(artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku, qadha’Mu adalah adil bagiku. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) Mu yang telah Engkau namai diri-Mu dengannya, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaklah kiranya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku serta penghilang kegalauanku”)

Melainkan Allah ta’ala akan menghilangkan kegalauannya dan kesedihannya kemudian menggantinya dengan kegembiraan. Salah seorang bertanya: “Wahai Rasululloh, bolehkah kami mempelajarinya?”Beliau menjawab: “Ya sudah seharusnya orang yang mendengar do’a tersebut mempelajarinya”. (Al-Musnad, HR Imam Ahmad I/391)

#stopGalau  

Tuesday, May 22, 2012

LAYAR PUTIH


Komar
Rasanya susah sekali memulai sebuah kata yang bagus untuk menulis tentang kalian semuanya. Entah sudah berapa kata aku ketik dan akhirnya aku terus-menerus menekan tombol "Backspace" hingga layar menjadi putih. Bahkan entah sampai berpuluh-puluh lagu, mulai dari Playlist lagu Sheila On 7, ST12, Ada Band dan bahkan lagu dari Sami Yusuf serta Maher Zain yang kukumpulin dalam 1 playlist NULIS, layar tetap putih. 
Kalau pun si REDGE bisa ngomong, pasti aku sudah diprotes kenapa tidak mampu untuk NULIS. Pikiran ini pun juga tak bisa memberikan sebuah kata yang TEPAT untuk menggambarkan kalian semuanya. Setiap kata yang kurasa tidak pas dan kurang bagus, rasanya ingin sekali membuat tombol "Backspace" di keyboard ini dihilangkan dengan tombol "Del".
Kalian terlalu SEMPURNA. Maaf, Hanya LAYAR PUTIH ini kutuliskan tentang kalian. 

Monday, March 05, 2012

Hambatan


 
Kehidupan ini adalah sebuah misteri
Pagi-siang-malam, pagi-siang-malam, pagi-siang-malam, tidak bisa memang dituliskan hingga sebanyak 365 kali yang sesuai dengan hari-hari yang dilewati selama setahun. Berbagai jenis plan telah tertulis di agenda, mulai dari membuka mata hingga menutup mata sejenak untuk mengakhiri hari ini.

Manusia hanya merencanakan, namun Ia yang menentukan. Itulah Takdir!!!
Takdir masih bisa kita ubah dengan sebuah usaha, atau dalam bahasa tekniknya, usaha/kerja merupakan gaya yang kita lakukan sebesar jarak tertentu. Dalam hal ini, gaya bisa diungkapkan sebagai niat. Dorongan yang timbul dari sebuah niat sangatlah berpengaruh kepada perpindahan (gerak) yang akan kita lakukan dan seberapa jauh langkah kaki kita ini berpindah.
Disetiap usaha yang kita lakukan, hambatan pun ikut serta mengirinya agar kita menjadi semakin pelan, pelan, dan terus pelan hingga tidak terjadi perpindahan. Inilah pelengkap kehidupan. Tak dapat dipungkiri, untuk menempuh sebuah perjalanan tentu pasti ada yang namanya hambatan. Semu atau tidak, itulah wujudnya. Keras atau lunak, itulah sifatnya. Wujud dan sifatnya hanya bisa diubah, kita tidak bisa kita menghapusnya. Kuatnya sebuah hambatan, membuat bekas pada diri kita. Terkadang terlintas yang namanya pembunuhan pada diri sendiri, karena terjunnya grafik perpindahan kita. Hambatan sebenarnya adalah sebuah ketakutan tersendiri yang ada dalam diri.
Terkadang, sebuah perencanaan dalam perjalanan diperlukan adanya sebuah belokan untuk menghindari hambatan.
Kekuatan atas gaya kita dalam menghasilkan kerja diujilah!!! 
Hati... itulah jawabannya. Katakanlah pada hati kita apa yang bisa kita lakukan, apa yang bisa kita ambil dan apa yang bisa kita peroleh sebelum diolahnya menuju saraf otak kita.

Jangan bersedih atas apa yang telah kau lihat
dengan seluruh kebohongan dan penghianatan hidup yang kejam
tapi jangan khawatir, di dalam hatimu terletak sebuah kunci untuk membuka seluruh rahasia kehidupan yang kita lihat

ketika kamu merasa kehilangan semuanya
ketika kamu tidak tahu siapa temanmu atau musuhmu
kamu heran kenapa kamu sendiri
jangan bersedih dengan apa yang kamu lihat
kehidupan sesungguhnya adalah sebuah penderitaan
tapi satu hal yang selalu bekerja untukku
kegelisahan berakhir ketika keyakinan tumbuh

#Lirik Sami Yusuf : Worry End (Versi Terjemahan Indonesia)




Saturday, March 03, 2012

Menulis Atau Tidak, Itu Pilihan!!!

Pas buka situs kampus okezone, sepintas melihat rubrik suara mahasiswa yang lagi membahas tentang 

Polemik Karya Ilmiah Sebagai Syarat Kelulusan. Alhasil mencoba kemampuan menulis... akhirnya tertempel juga tulisan ini di rubrik suara mahasiswa.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT edaran bernomor 152/E/T/2012 yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terkait publikasi karya ilmiah cukup mengejutkan dunia pendidikan. Surat tertanggal 27 Januari 2012 yang ditujukan kepada Rektor/Ketua/Direktur PTN dan PTS seluruh Indonesia ini, berisi:


1. Untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.
2. Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional. 

Berdasarkan Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), sampai Januari 2012 tercatat lebih dari 7.000 jurnal ilmiah yang diterbitkan dan kurang dari 4.000 jurnal yang secara kontinyu mengirimkan terbitannnya ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Jurnal yang saat ini dapat diakses yaitu 5.400 jurnal baik dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dengan lebih dari 80 ribu artikel dan 38 ribu dapat diakses secara lengkap. 


Hal ini sangat berbeda jauh ketika kita melihat jumlah perguruan tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Perspektif Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud. Data itu menyebutkan, ada 3.016 perguruan tinggi yang terdiri atas 83 PTN dan 2.933 PTS di seluruh wilayah Indonesia. 
Berdasarkan bentuknya, perguruan tinggi di Indonesia terdiri atas 460 universitas, 1.306 sekolah tinggi, 162 politeknik, 54 institut dan 1.034 akademi. Jumlah mahasiswa yang terdaftar di PTN dan PTS di bawah Kemendikbud tercatat di Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) yakni 3.611.705 orang. 

Jumlah mahasiswa dan perguruan tinggi yang cukup besar tersebut, semestinya bisa menghasilkan karya tulis yang besar pula. Namun, faktanya hal ini berkebalikan. Jumlah mahasiswa tidak sebanding dengan banyaknya jurnal yang telah diterbitkan oleh ISJD. 

Calon sarjana dan seorang sarjana sewajarnya telah memiliki modal kemampuan menulis. Sewajarnya seluruh hasil pekerjaan  sering dikemukakan kepada rekannya, secara minimal. Buruknya, ketika kemampuan ini tidak diasah, bisa-bisa menjadi tumpul.

Untuk media yang menampung tulisan karya ilmiah pun saat ini telah bermunculan, seperti Scopus dan Google Scholar. Berbagai jenis jurnal pun bermunculan baik jurnal online maupun jurnal elektronik (E-journal). Saat ini yang bisa dilakukan adalah mengasah kembali kemampuan menulis mahasiswa secara "paksa". Salah satu contoh riilnya adalah sesuai dengan surat edaran Dikti, yang "memaksa" mahasiswa menulis sebagai prasyarat lulus dalam bangku perkuliahan. Selain itu, diadakannya sejumlah pelatihan menulis karya ilmiah juga bisa digunakan untuk mengiringi dalam pengasahan kemampuan menulis mahasiswa.

NB :
Bisa juga dilihat disini :
http://kampus.okezone.com/read/2012/03/02/367/586031/menulis-atau-tidak-itu-pilihan

Thursday, February 16, 2012

Polimer Komposit

Makin berkembangnya industri di bidang kimia polimer, tentu sepintas kita pernah mendengar istilah komposit polimer.
Jika ditilik pengertian komposit, maka komposit itu merupakan susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja bersama untuk menghasilkan sifat-sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. Dalam prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik - matrix) dan suatu jenis penguatan (reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fibre, fiber), terkadang ada juga penambahan aditif lainnya seperti agent coupling seperti maleat anhidrat (MAH), kelompok silan dan lain-lain.
Sekarang ini , pada umumnya komposit yang dibuat manusia dapat dibagi kedalam tiga kelompok utama:
  1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)
  2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)
  3. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)
Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC) – Bahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunakan disebut, Polimer Berpenguatan Serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics) – bahan ini menggunakan suatu polimer-berdasar resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC) – ditemukan berkembang pada industri otomotif, bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon karbida.Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC) – digunakan pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi, bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitrida

Komposit Matrik Polimer
Sistem resin seperti epoksi dan poliester mempunyai batasan penggunaan dalam manufaktur strukturnya, dikarenakan sifat-sifat mekanik tidak terlalu tinggi dibandingkan sebagai contoh sebagian besar logam. Bagaimanapun, bahan tersebut mempunyai sifat-sifat yang diinginkan, sebagian besar khususnya kemampuan untuk dibentuk dengan mudah kedalam bentuk yang rumit.
Bahan seperti kaca, aramid dan boron mempunyai kekuatan tarik dan kekuatan tekan yang luar biasa tinggi tetapi dalam ‘bentuk padat’ sifat-sifat ini tidak muncul. Hal ini berkenaan dengan kenyataan ketika ditegangkan, serabut retak permukaan setiap bahan menjadi retak dan gagal dibawah titik tegangan patah teoritisnya. Untuk mengatasi permasalahan ini, bahan diproduksi dalam bentuk serat, sehingga, meskipun dengan jumlah serabut retak yang terjadi sama, serabut retak tersebut terbatasi dalam sejumlah kecil serat dengan memperlihatkan sisa kekuatan teoritis bahan. Oleh karena itu seikat serat akan mencerminkan lebih akurat kinerja optimum bahan. Bagaimanapun juga satu serat dapat hanya memperlihatkan sifat-sifat kekuatan tarik sesuai panjang serat, seperti halnya serat dalam suatu tali.
Jika sistem resin dikombinasikan dengan serat penguat seperti kaca, karbon dan aramid, sifat-sifat yang luarbiasa dapat diperoleh. Matrik resin menyebarkan beban yang dikenakan terhadap komposit antara setiap individu serat dan juga melindungi serat dari kerusakan karena abrasi dan benturan. Kekuatan dan kekakuan yang tinggi, memudahkan pencetakan bentuk yang rumit, ketahanan terhadap lingkungan yang tinggi dengan berat jenis rendah, membuat kesimpulan komposite lebih superior terhadap logam dalam banyak aplikasi.

Bila Komposit Matrik Polimer mengabungkan sistem resin dan serat penguat, sifat-sifat yang dihasilkan bahan komposit akan memadukan beberapa hal sifat-sifat yang dimiliki oleh resin dan yang dimiliki oleh serat.

Secara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh:

  1. Sifat-sifat serat
  2. Sifat-sifat resin
  3. Rasio serat terhadap resin dalam komposit (Fraksi Volume Serat – Fibre Volume Fraction)
  4. Geometri dan orientasi serat pada komposit

Bahan komposit dibentuk pada saat yang sama ketika struktur tersebut dibuat. Hal ini berarti bahwa orang yang membuat struktur menciptakan sifat-sifat bahan komposit yang dihasilkan, dan juga proses manufaktur yang digunakan biadanya merupakan bagian yang kritikal yang berperanan menentukan kinerja struktur yang dihasilkan.

Pembebanan
Terdapat empat beban langsung utama dimana setiap bahan dalam suatu struktur harus menahannya: tarik, tekan, geser/lintang dan lentur

Tarik
Gambar dibawah memperlihatkan beban tarik yang diterapkan pada suatu komposit. Reaksi komposit terhadap beban tarik sangat tergantung pada sifat kekakuan dan kekuatan tarik dari serat penguat, dimana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan resinnya.

Tekan
Gambar dibawah ini memperlihatkan suatu komposit dibawah beban tekan. Disini sifat daya rekat dan kekakuan dari sistem resin adalah penting, sebagaimana resin menjaga serat sebagai kolom lurus dan menjaganya dari tekukan (buckling)

Geser/Lintang
Gambar dibawah ini memperlihatkan suatu komposit dikenakan beban geser. Beban ini mencoba untuk meluncurkan setiap lapisan seratnya. Dibawah beban geser resin memainkan peranan utama, memindahkan tegangan melintang komposit. Untuk membuat komposit tahan terhadap beban geser, unsur resin harus tidak hanya mempunyai sifat-sifat mekanis yang baik tetapi juga daya rekat yang tinggi terhadap serat penguat.

Lenturan
Beban lentursebetulnya merupakan kombinasi beban tarik, tekan dan geser. Ketika beban seperti diperlihatkan, bagian atas terjadi tekan, bagian bawah terjadi tarik dan bagian tengah lapisan terjadi geser.

Sistem-sistem Resin

Apapun sistem resin yang digunakan dalam bahan komposit akan memerlukan sifat-sifat berikut:

  1. Sifat-sifat mekanis yang bagus
  2. Sifat-sifat daya rekat yang bagus
  3. Sifat-sifat ketangguhan yang bagus
  4. Ketahanan terhadap degradasi lingkungan bagus

Sifat-sifat Mekanis Sistem Resin
Gambar dibawah memperlihatkan kurva tegangan/regangan untuk suatu sistem resin ideal. Kurva untuk resin menunjukkan kekuatan puncak tinggi, kekakuan tinggi (ditunjukkan dengan kemiringan awal) dan regangan tinggi terhadap kegagalan. Hal ini berarti bahwa resin pada awalnya kaku tetapi pada waktu yang sama tidak akan mengalami kegagalan getas.

Seharusnya dicatat dimana ketika suatu komposit di bebani tarik, untuk mencapai sifat-sifat mekanis yang optimal dari komponen serat, resin harus mampu berubah panjang paling tidak sama dengan serat. Gambar dibawah ini memberikan regangan terhadap kegagalan yang dimiliki untuk serat kaca-E, serat kaca-S, serat aramid, dan serat karbon berkekuatan tinggi (yaitu bukan dalam bentuk komposit). Disini terlihat, sebagai contoh, serat kaca-S dengan perpanjangan 5,3%, akan membutuhkan resin dengan perpanjangan paling tidak sama dengan nilai tersebut untuk mencapai sifat tarik yang maksimum.

Sifat-sifat Daya rekat Sistem Resin
Daya rekat yang tinggi antara resin dan serat penguat diperlukan untuk apapun jenis sistem resin. Hal ini akan menjamin bahwa beban dipindahkan secara efisiensi dan akan menjaga pecahnya atau lepasnya ikatan serat dan resin ketika ditegangkan.

Sifat Ketangguhan Sistem Resin
Ketangguhan adalah suatu ukuran dari ketahanan bahan terhadap propaganda retak, tetapi dalam komposit hal ini akan susah untuk diukur secara akurat. Bagaimanapun juga, kurva tegangan dan regangan yang dimiliki sistem resin menyediakan beberapa indikasi ketangguhan bahan. Sistem resin dengan regangan terhadap kegagalan yang rendah akan cenderung menciptakan komposit yang getas, dimana retak dapat mudah terjadi.

Sifat terhadap Lingkungan Sistem Resin
Ketahanan terhadap lingkungan, air dan substansi agresif lain yang bagus, bersama-sama dengan kemampuan untuk bertahan terhadap siklus tegangan konstan, adalah sifat yang paling esensi untuk apapun jenis sistem resin. Sifat-sifat ini secara khusus penting untuk penggunaan pada lingkungan laut.

Sunday, January 22, 2012

Malang, Liburan Kedua.

Setelah berhasil menikmati sedikit liburan di IBF beberapa hari yang lalu, inilah liburan kedua yang kunikmati. UPGRADING Pengurus BEM FTI-ITS 2011/2012. Kegiatan senang-senang bersama keluarga tercinta di daerah Malang. Perjalanan dimulai tepat hari Rabu pagi waktu Indonesia (maklumlah gak ada kata on time, selalu saja molor, hahaa). Dengan menaiki 2 buah bis, yang lucu-lucu dan gak kalah juga sama bis-bis yang lagi tenar saat ini, akhirnya perjalanan pun dimulai dengan mengucap do'a terlebih dahulu.
Di perjalanan, seperti biasa, pekerjaan yang selalu kukerjakan yaitu setel lagunya kang abim (Sami Yusuf). Sembari membaca buku yang tak kunjung tuntas, Man Shabara Zafira karya mahasiswa ITS, lagu-lagunya kang abim pas banget. Serasa tak mau dikalahkan, didalam bis juga disetel musik OM SERA. Yah, bisa dibilang antara suka dan tidak suka. Sukanya karena begini-begini saya juga cinta musik Indonesia, Dangdut is never dies, hahaha. Tidak sukanya karena konsentrasi membaca buku saya yang terganggu, serasa mempelajari mata kuliah 4 SKS (^_^). 
2 jam pun tak terasa karena guyonan teman-teman di dalam bus, akhirnya sampailah ke tempat tujuan wisata yang pertama. Kebun Raya Purwodadi, tempat wisata di daerah Pasuruan. Hanya dengan Rp.4500, kita bisa memasuki kebun. Banyak sekali pohon-pohon besar yang tumbuh disini, tanah lapang, bunga kamboja dan bahkan menurut ibu-ibu yang berjualan didalamnya, ada air terjun juga. Kurang lebih ada sekitar 10.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Luasnya mencapai 85 hektar, cukup luas memang untuk mengelilinginya dengan berjalan kaki. Untuk mengelilingi kebun tersebut, disediakan kereta kelinci, entah berapa harganya untuk naek kereta itu, yang jelas saya gagal untuk naik kereta. Selain itu pula, juga ada mobil patroli polisi yang mengelilingi kebun ini. Jika kamu bernasib baek, yah, mobil polisi siap mengajak kamu untuk jalan-jalan tapi dengan menaiki mobil polisi itu. Alhasil karena nasib sedang buruk, saya beserta 5 anak-anak saya dan 1 kabiro saya (aka Kominfo Army), berhasil mengelilingi kebun dengan jalan kaki dari start hingga start lagi (senang banget rasanya, olahraga jalan sehat, hahaa) dengan sedikit sambutan oleh para nyamuk-nyamuk yang berkeliaran ketika kami berada di daerah kebun bagian selatan. Bukan namanya Mahasiswa ITS, kalo gak ada yang namanya sedikit "ndeso", alhasil inilah hasil jeprat-jepret kami.
Foto dibawah Akar Pohon

Kominfo Army ambil Pose

Foto Tanpa Kabiro dan dengan Nyamuk
Itulah sedikit dokumentasi, kami, keluarga Kominfo Army di Kebun Raya. Meskipun hanya ber-delapan, setidaknya ada sebuah cerita yang kami sampaikan kepada keluarga kami yang tidak bisa ikut. 
Setelah bercapek-capek ria, berkeliling kebun raya, perjalanan pun dilanjutkan ke Villa Bagus, Batu, Malang. Inilah kegiatan puncak Upgrading, yaitu presentasi LPJ (laporan pertanggung jawaban) tengah tahun periode dari staf BEM FTI-ITS ke seluruh pengurus BEM FTI-ITS.
Mengenai fasilitas villa yang tidak boleh dibiarkan secara percuma, ping pong, kolam, dan billiard pun segera diotak-atik oleh para mahasiswa-mahasiswa ini. Ada pula tersedia heater, kompor dan bahkan bakar-bakar jagung, untung saja tidak ada acara bakar-bakar villa (#justkid). Di villa inilah, sejarah pertama kali saya bermain billiard. Mau gimana lagi coba, gak mungkin mainan kayak gini di rumah, bisa-bisa dihajar sama orang tua. Sedikit susah memang, karena lebih sering menikmati mainan ini di game HP dan PC. Tidak perlu dibingungkan, memang pada kenyataannya praktek agak sedikit susah dibandingkan teori belaka. Ternyata tak hanya aku yang "ndeso" dengan mainan seperti ini, ternyata kabinet cowok lainnya juga sedikit "ndeso", hanya sofyan dan yanuar yang bisa menaklukkan permainan ini (kayaknya mereka memang lebih berpengalaman). Tak mau kalah, semangat untuk belajar terus saja berkobar, entah bola sampe melambung tinggi keluar lintasan ataupun hanya bergerak beberapa cm saja, hingga titik darah penghabisan pun akan diusahan (kalo ini emank lebay sih). Dan bahkan sampai-sampai sedikit berlebihan menggunakan tongkat hampir kayak memukul bola kasti (kalo ini rada aneh memang, tapi itulah faktanya, hahaa). Usaha keras untuk berlatih tidak sia-sia, meskipun tergolong CUPU, bola pun bisa dimasukkan ke lubangnya (Alhamdulillah, "sesuatu", kayak habis menang lotre :D). 
Acara terkahirnya dari kegiatan ini adalah kegiatan Kunjungan. BEM Teknik Universitas Brawijaya menjadi salah satu tempat tujuan kami. Banyak sekali perbedaan antara ormawa kami dan mereka. Sedikit bingung untuk mencernanya, tapi Alhamdulillah sedikit demi sedikit telah mencapai garis lurus dari kegian ini. Yang saya kejutkan adalah pelayanan yang mereka berikan. Tak pikir, pelayanan ketika ada kunjungan, pelayanan kami adalah yang terbaik. Namun ternyata, ada yang lebih baik. Sebagai pembelajaran sajalah untuk hal ini kedepannya. Semoga dana untuk kunjungan tetap lancar ketika sang bendahara BEM tahu sendiri faktanya jika kita berkunjung (heeee).
Selam kurang lebih 2 hari 1 malam, perjalanan diakhiri dengan berbelanja di Bakpao Telo. Cukup dengan memborong semua makanan yang berbau "TAHU", cukup sudah mengakhiri perjalanan liburan saya yang kedua ini. Yah, alhasil itulah acara liburan yang telah kulaksanakan, produktif dan efektif.